Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Komponennya

Perkenalkan kami dari NusaTechno bagian dari CV. Internusa Optima yang sudah lama bergerak di bidang jaringan FIBER OPTIC. Kami akan memberitahu sobat NusaTechno tentang fiber optic secara lengkap, mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangan fiber optic.

Pengertian Fiber Optic – Serat optic/ kabel optic/ fiber optic adalah jenis kabel yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan mengalirkannya dari suatu titik ke titik lainnya.

Jenis kabel transmisi ini sering digunakan untuk jaringan internet karena mendukung proses tranmisi yang sangat cepat.

Pengertian Fiber Optic

Apa itu fiber optic? Pengertian fiber optic adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari bahan kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.

Ukuran fiber optic ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.

Fiber optic atau serat optic menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optic

Setelah memahami apa pengertian fiber optic, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optic dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optic yaitu:

1. Fiber Optic Single Mode

Kabel fiber optic single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.

Jenis fiber optic ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber Optic Multimode

Kabel fiber optic multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optic ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optic

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optic yang umum digunakan:

  1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  3. Aerial Cable/Self-Supporting
  4. Hybrid & Composite Cable
  5. Armored Cable
  6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  7. Simplex cable
  8. Zipcord cable
VariabelSingle-ModeMulti-Mode
Besar diameter core5-10 mikrometer50, 62.5 dan 100 mikrometer
Jenis cahayaLaser infraredLED
Banyak pancaran cahayaSatuBeberapa
Jenis pancaran cahaya1319 dan 1510 Nanometer850 dan 1300 nanometer

Jarak pancaran cahaya
30-100 kilometer500 meter – 2 Kilometer
BandwidthUp to 10 GbpsUp to 1Gbps
BiayaCenderung lebih mahalCenderung lebih murah

Fungsi Fiber Optic /  Serat Optic

Mengacu pada pengertian fiber optic di atas, fungsi serat optic pada dasarnya sama seperti kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan komputer.

Letak perbedaan antara fiber optic dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain itu, serat optic juga tidak mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel ini tidak terdapat arus listrik.

Selain karena kelebihan fiber optic tersebut proses instalasi juga harus dilakukan oleh para ahli sehingga membuat biaya instalasinya menjadi lebih mahal. Pada umumnya perusahaan operator telekomunikasi lebih memilih memakai kabel fiber optic karena berbagai kelebihannya tersebut.

Komponen Fiber Optic

Fiber optic terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optic:

1. Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optic terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optic yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.

2. Bagian Cladding

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optic. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.

Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer

Bagian coating adalah mantel dari serat optic yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.

Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optic. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optic yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.

Prinsip Kerja Fiber Optic

Seperti yang telah disinggung pada sub-bab pengertian fiber optic di atas bahwa prinsip kerja dari kabel ini berbeda dengan kabel pada umumnya. Pada kebanyakan kabel, data ditransmisikan menggunakan aliran listrik, namun pada fiber optic menggunakan aliran cahaya yang dikonversikan dari aliran listrik sehingga tidak akan terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik.

Fiber optik memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya untuk mendapatkan refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari cermin tersebut sehingga data akan ditransmisikan dengan cepat pada jarak yang tidak terbatas. Pantulan tersebut didapatkan melalui cahaya yang berjalan pada serat kaca dengan sudut yang rendah.

Selain itu, dalam proses kerjanya, efisiensi dari pantulan cahaya dipengaruhi oleh kemurnian bahan fiber optic dimana semakin murni bahan gelas yang digunakan maka penyerapan cahaya yang semakin sedikit oleh fiber optic. Minimnya penyerapan tersebut akan menghasilkan pantulan cahaya yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optic

Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan pengertian fiber optic di atas, kabel ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan jenis kabel lainnya. Namun, selain memiliki kelebihan, kabel serat optic juga memiliki kekurangan.

1. Kelebihan Fiber Optic

  • Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1 GB/detik
  • Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan penguat sinyal
  • Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat
  • Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
  • Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio
  • Fiber optic tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting
  • Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi

2. Kekurangan Fiber Optic

  • Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
  • Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
  • Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya

Sekian penjelasan lengkap seputar pengertian fiber optic dari kami, cara kerja, serta kekurangan dan kelebihannya dalam dunia telekomunikasi. Meskipun membutuhkan biaya yang cukup menguras kantong untuk instalasi jaringan fiber optic, namun hal ini sangat didukung oleh kualitas jaringan yang super cepat dan tahan lama.

Jika kalian belum sepenuhnya faham pelajari lebih lanjut di website kami :

www.nusatechno.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *